Belajar Aksara Sunda : Swara/Vokal

Assalaamu'alaykum dulur

Alhamdulillaah kami dapat kembali mengupdate pembelajaran Aksara Sunda ini, yakni mengenai Swara atau Vokal.

Langsung saja kita ke bahasan, 

Oke, kita mulai yang pertama.

A. Pengertian Swara

Swara adalah sebuah nama atau istilah dalam sistem Aksara Sunda yang menandakan sebuah aturan mengenai penulisan dan pengucapan Vokal.

B. Perbedaan Swara

Swara sangat berbeda dengan vokal yang ada dalam Bahasa Indonesia.

Perbedaan ini terdapat dalam penggolongan dan penulisan.

 B.1 Penggolongan

Dalam penggolongan, Swara dalam Basa Sunda memiliki bentuk penulisan sendiri dan berbeda dengan yang ada pada bunyi konsonan.

B.2 Penulisan

Dalam penulisan, Swara memiliki aturannya sendiri dan harus terpisah dari rangkaian konsonan. Seperti dalam contoh berikut

Dalam Bahasa Indonesia akan dijumpai seperti ini

Budi = (B) Konsonan + (U) Vokal + (D) Konsonan + (I) vokal

Nah dalam Basa Sunda, kata Budi tidak mengandung Vokal atau Swara.

Swara harus terpisah dari konsonan, contoh dalam kata

Bacaan = (BA) konsonan + (CA) konsonan + (A) Swara / Vokal + (N) konsonan paèh

C. Bentuk Swara

Swara memiliki bentuk yang berbeda-beda, walaupun ada yang hampir sama bentuknya.

Dilihat dari bentuknya maka Swara dapat disimpulkan mayoritas berbentuk angka 3 dan huruf Z.

Untuk lebih lengkapnya, mari kita pelajari bersama-sama cara menulisnya.

Klik artikel berikut :

■■ CARA MENULIS AKSARA SUNDA BAGIAN SWARA ■■

D. Pengucapan Swara

Cara pengucapan Swara sangatlah mudah dan simple, ini terbukti mengingat dialek Sunda hampir sama dengan Indonesia.

D.1 Swara A

Bunyi pada swara A, sama seperti bunyi huruf A di Bahasa Indonesia.

D.2 Swara I

Bunyi pada swara I, sama persis seperti bunyi huruf I dalam Bahasa Indonesia.

D.3 Swara U

Bunyi pada swara U, mirip seperti bunyi huruf U pada Bahasa Indonesia.

D.4 Swara È

Nah kalau swara È, bunyinya seperti contoh dalam kata (E)lang dalam Bahasa Indonesia. Yang dalam kurung adalah bunyi swara È , atau contoh lain dalam kata (E)dan . Berarti memiliki kesimpulan bahwa swara È, memiliki bunyi seperti alpabet E dalam Bahasa Indonesia.

D.5 Swara E

Bunyi swara E, sangat berbeda dengan bunyi swara È. Kita ambil contoh dalam Bahasa Indonesia kata (E)mas atau (E)mpedu, nah bunyi swara E adalah seperti yang ada dalam kurung. Atau contoh dalam Basa Sunda adalah dalam kata Ma(e)nya atau (E)ndog.

D.6 Swara EU

Bunyi swara EU juga sangat berbeda dengan swara È dan E. Swara EU memiliki ketebalan yang khas dan mungkin sudah menjadi ciri khas dialek Sunda. Kita ambil contoh dalam Basa Sunda kata (EU)leuh atau (EU)si.

D.7 Swara O

Bunyi swara O, sama dan persis seperti huruf O dalam Bahasa Indonesia.

 E. Pengaturan Swara

Untuk menggunakan Swara, maka harus sesuai dengan sistem penulisan Aksara Sunda Baku.

Baiklah, cukup sekian pelajaran Swara atau Vokal dalam Aksara Sunda.

Terimakasih dan terus semangat Belajar Aksara Sunda

Oleh Ramdan Ramdani

Owner DISTRO KAOS AKSARA SUNDA