Rarangkén : Mengubah Bunyi



1. Mengubah Bunyi pada Ngalagena
 
Pada dasarnya bunyi pada Ngalagena/Konsonan berbunyi /a/, bunyi 'a' tersebut dapat diubah oleh 7 Rarangkén Pengubah Bunyi, diantaranya:


  • --- 1. PANGHULU ---
  • mengubah bunyi konsonan menjadi /i/
aksarasunda_simbol_panghulu
Simbol Panghulu, bertempat di atas konsonan
  • contoh penggunaan :

aksarasunda_simbol_panghulu_contohpenulisan
Ngalagena RA menggunakan PANGHULU, maka menjadi RI
--------------------------------------------------------------------------------


  •  --- 2. PAMEPET ---
  • mengubah bunyi konsonan menjadi /e/
aksarasunda_simbol_pamepet
Simbol Pamepet, bertempat di atas konsonan

  • contoh penggunaan :
aksarasunda_simbol_pamepet_contohpenulisan
Ngalagena MA menggunakan PAMEPET, maka menjadi ME
  • contoh penggunaan dalam kata: Nempo (lihat) , Mencari (milari) dll
--------------------------------------------------------------------------------


  •  --- 3. PANEULEUNG --
  • mengubah bunyi konsonan menjadi /eu/
aksarasunda_simbol_paneuleung
Simbol Paneuleung, bertempat di atas konsonan
  • contoh penggunaan :
aksarasunda_simbol_paneuleung_contohpenulisan
Ngalagena DA menggunakan PANEULEUNG, maka menjadi DEU
  • contoh penggunaan dalam kata: Beuki (doyan) , Ceurik (nangis) dll
--------------------------------------------------------------------------------


  • --- 4. PANÉLÉNG ---
  • mengubah bunyi konsonan menjadi /é/. Penempatan Panéléng harus di sebelah kiri Ngalagena.
aksarasunda_simbol_paneleng
Simbol Panéléng, bertempat di sebelah kiri konsonan
  • contoh penggunaan :
aksarasunda_simbol_paneleng_contohpenulisan
Ngalagena NA menggunakan PANÉLÉNG, maka menjadi NÉ
  •  contoh penggunaan dalam kata: Méja, Béca , dll

--------------------------------------------------------------------------------


  • --- 5. PANOLONG ---
  • mengubah bunyi konsonan menjadi /o/.
aksarasunda_simbol_panolong
Simbol Panolong, bertempat di sebelah kanan konsonan
  • contoh penggunaan :
aksarasunda_simbol_panolong_contohpenulisan
Ngalagena CA menggunakan PANOLONG, maka menjadi CO
--------------------------------------------------------------------------------

 
  • --- 6. PANYUKU ---
  • mengubah bunyi konsonan menjadi /u/.
aksarasunda_simbol_panyuku
Simbol Panyuku, bertempat di bawah konsonan
  • contoh penggunaan :
aksarasunda_simbol_panyuku_contohpenulisan
Ngalagena LA menggunakan PANYUKU, maka menjadi LU
--------------------------------------------------------------------------------

 
  • --- 7. PAMAÉH ---
  • mengubah bunyi konsonan menjadi kosong, atau secara rinci : Pamaéh berguna untuk mematikan vokal pada Ngalagena.
aksarasunda_simbol_pamaeh
Simbol Pamaéh, bertempat di sebelah kanan konsonan
  • contoh penggunaan :
aksarasunda_simbol_pamaeh_contohpenulisan
Ngalagena TA menggunakan PAMAÉH, maka menjadi T



  • aturan penggunaan :
aksarasunda_simbol_pamaeh_contohpenulisan
Pamaéh TIDAK AKAN BERFUNGSI jika digunakan pada konsonan RA, NGA, HA .(karena RA, NGA, HA sudah memiliki PANGLAYAR,PANYECEK,PANGWISAD, terkecuali BOLEH digunakan untuk penulisan Singkatan)
---------------------------------


aksarasunda_simbol_pamaeh_contohpenulisan
Pamaéh juga TIDAK AKAN BERFUNGSI jika digunakan di belakang bunyi R, L , Y .
(karena sudah ada aturan PANYAKRA, PANYIKU, PAMINGKAL)
--------------------------------------------------------------------------------



SEMOGA BERMANFAAT ....

MARI KITA LESTARIKAN AKSARA SUNDA ....







(BelajarAksaraSunda/Rarangkén/MengubahBunyi -- Oleh RRamdani/26914)

 

Komentar

  1. ᮔᮤᮎᮨ ᮄᮔ᮪ᮖᮧ

    BalasHapus
  2. Pamintel, untuk menambah huruf M ditengah, misalnya ᮏᮜᮬ, maka dibaca Jalma, dan papasangan untuk menambah huruf W di tengah, misalnya ᮞᮭᮛ, maka dibaca swara, kalau misalkan, 2 rarangken itu gak digunakan lagi maka kalau menulis kata "xwa"(misalnya) swara jadi ᮞ᮪ᮝᮛ, memang pamaéh bisa dipakai untuk huruf pertama ya

    BalasHapus

Posting Komentar