1. Mengubah Bunyi pada Ngalagena
Pada dasarnya bunyi pada Ngalagena/Konsonan berbunyi /a/, bunyi 'a' tersebut dapat diubah oleh 7 Rarangkén Pengubah Bunyi, diantaranya:
- mengubah bunyi konsonan menjadi /i/
|
Simbol Panghulu, bertempat di atas konsonan |
|
Ngalagena RA menggunakan PANGHULU, maka menjadi RI |
--------------------------------------------------------------------------------
- mengubah bunyi konsonan menjadi /e/
|
Simbol Pamepet, bertempat di atas konsonan |
|
Ngalagena MA menggunakan PAMEPET, maka menjadi ME |
- contoh penggunaan dalam kata: Nempo (lihat) , Mencari (milari) dll
--------------------------------------------------------------------------------
- mengubah bunyi konsonan menjadi /eu/
|
Simbol Paneuleung, bertempat di atas konsonan |
|
Ngalagena DA menggunakan PANEULEUNG, maka menjadi DEU |
- contoh penggunaan dalam kata: Beuki (doyan) , Ceurik (nangis) dll
--------------------------------------------------------------------------------
- mengubah bunyi konsonan menjadi /é/. Penempatan Panéléng harus di sebelah kiri Ngalagena.
|
Simbol Panéléng, bertempat di sebelah kiri konsonan |
|
Ngalagena NA menggunakan PANÉLÉNG, maka menjadi NÉ |
- contoh penggunaan dalam kata: Méja, Béca , dll
--------------------------------------------------------------------------------
- mengubah bunyi konsonan menjadi /o/.
|
Simbol Panolong, bertempat di sebelah kanan konsonan |
|
Ngalagena CA menggunakan PANOLONG, maka menjadi CO |
--------------------------------------------------------------------------------
- mengubah bunyi konsonan menjadi /u/.
|
Simbol Panyuku, bertempat di bawah konsonan |
|
Ngalagena LA menggunakan PANYUKU, maka menjadi LU |
--------------------------------------------------------------------------------
- mengubah bunyi konsonan menjadi kosong, atau secara rinci : Pamaéh berguna untuk mematikan vokal pada Ngalagena.
|
Simbol Pamaéh, bertempat di sebelah kanan konsonan |
|
Ngalagena TA menggunakan PAMAÉH, maka menjadi T
|
|
Pamaéh TIDAK AKAN BERFUNGSI jika digunakan pada konsonan RA, NGA, HA .(karena RA, NGA, HA sudah memiliki PANGLAYAR,PANYECEK,PANGWISAD, terkecuali BOLEH digunakan untuk penulisan Singkatan) |
|
---------------------------------
|
Pamaéh juga TIDAK AKAN BERFUNGSI jika digunakan di belakang bunyi R, L , Y .
(karena sudah ada aturan PANYAKRA, PANYIKU, PAMINGKAL) |
--------------------------------------------------------------------------------
SEMOGA BERMANFAAT ....
MARI KITA LESTARIKAN AKSARA SUNDA ....
(BelajarAksaraSunda/Rarangkén/MengubahBunyi -- Oleh RRamdani/26914)
ᮔᮤᮎᮨ ᮄᮔ᮪ᮖᮧ
BalasHapusPamintel, untuk menambah huruf M ditengah, misalnya ᮏᮜᮬ, maka dibaca Jalma, dan papasangan untuk menambah huruf W di tengah, misalnya ᮞᮭᮛ, maka dibaca swara, kalau misalkan, 2 rarangken itu gak digunakan lagi maka kalau menulis kata "xwa"(misalnya) swara jadi ᮞ᮪ᮝᮛ, memang pamaéh bisa dipakai untuk huruf pertama ya
BalasHapus