Perbedaan Pamepet, Panèlèng dan Paneuleung

 Assalaamua'alaykum Dulur

Alhamdulillaah bertemu lagi bersama kami di ASB, Blog yang membahas dengan lengkap per Aksara Sunda an.

Pada postingan kali ini, kami akan membahas mengenai Perbedaan Pamepet, Panèlèng dan Paneuleung.

Ketiganya merupakan bagian dari Rarangkèn atau Tanda Baca di Aksara Sunda.

Namun perlu diperhatikan bahwa dalam Aksara Sunda sangat berbeda dengan tulisan latin ( Bahasa Indonesia ) .

Misalnya saja, antara kata "Nempo", "Nèang" dan "Leumpang " . Coba perhatikan bunyi E nya, beda kan? Begitu juga dalam Bahasa Indonesia seperti dalam kata "Mencari" dan "Perak" , keduanya mengandung bunyi E yang berbeda.

Nah demikianlah dalam sistem penulisan Aksara Sunda ditemukan perbedaan cara penulisan guna mempermudah orang yang membacanya.

  • Pamepet
  • Panèlèng
  • Paneuleung
Untuk menggunakan ketiganya maka diperlukan penyesuaian atau kebiasaan suatu bunyi kalimat atau kata.
Contoh:   

Gelang , Geulang atau Gèlang ?


Ketiga kata tersebut mungkin memiliki makna berbeda, tergantung kita menyebutkannya bagaimana?.

Kemudian perbedaan dalam bentuk dan penulisan juga nampak jelas.

Perbedaan Bentuk Pamepet, Panèlèng, Paneuleung

  • Pamepet
Dilihat dari bentuknya, Pamepet menyerupai huruf V dan posisinya harus di atas Ngalagena.
  • Panèlèng
Panèlèng memiliki bentuk dan posisi yang berbeda dari yang lainnya, hanya Panèlèng yang mempunyai posisi di sebelah kiri Ngalagena. Juga selain itu Panèlèng memiliki bentuk seperti huruf z namun terdapat garis di tengahnya.
  • Paneuleung
Paneuleung hampir sama dengan Pamepet bentuknya, perbedaannya terdapat di garis tengah.

Demikian semoga bermanfaat dan wassalaamu'alaykum


Oleh Ramdan Ramdani

Owner Distro Kaos Aksara Sunda



Komentar