Panghulu , Pamepet, Panèlèng, Paneuleung dan Panyuku merupakan rarangkèn atau tanda baca yang merubah bunyi Ngalagena.
Untuk menggunakan ke 5 tersebut, sangatlah mudah. Anda hanya tinggal menambahkannya sesuai dengan aturan masing rarangkèn ke 5 tersebut.
- Panghulu mempunyai bentuk seperti huruf V namun terdapat tanda setrip di atas dan harus menyimpannya di atas. Panghulu merubah bunyi menjadi /i/ .
- Pamepet mempunyai bentuk seperti huruf V dan harus menyimpannya di atas. Pamepet merubah bunyi menjadi /e/ .
- Panèlèng mempunyai bentuk seperti huruf Z namun terdapat setrip di kanan dan harus menyimpannya di sebelah kiri. Panèlèng merubah bunyi menjadi /e/ .
- Paneuleung mempunyai bentuk seperti huruf V namun terdapat garis di tengah dan harus menyimpannya di atas. Paneuleung merubah bunyi menjadi /eu/
- Panyuku mempunyai bentuk seperti angka 7 dan harus menyimpannya di bawah. Panyuku merubah bunyi menjadi /u/ .
Rarangkèn ke 5 tersebut tidak akan berfungsi jika digunakan pada Swara, itu karena Swara merupakan sebuah Vokal yang tidak membutuhkan perubahan bunyi.
Kelimanya hanya akan berfungsi pada Ngalagena saja.
Karena Ngalagena, mempunyai bunyi dasar /a/ dan perlu perubahan bunyi untuk menggunakan sebuah kata.
Simaklah artikel berikut untuk lebih jelas dan lengkap.
Semoga bermanfaat dan wassalaamu'alaykum.
Oleh Ramdan Ramdani
Pusat Kajian Aksara Sunda
Komentar
Posting Komentar